Bonsai Store and Training Service
Bonsai adalah bentuk seni budaya kuno yang menggunakan teknik penanaman dan pelatihan untuk menghasilkan pohon mini yang berbentuk sama dengan pohon normalnya. Tidak semua jenis pohon bonsai dapat kamu budidayakan.
Apalagi jika kamu tidak memiliki keahlian khusus untuk membudidayakan beragam jenis pohon yang juga memiliki karakter yang unik dan berbeda.
Selain itu kamu harus mengetahui teknik yang tepat untuk membentuk bonsai agar menjadi tanaman yang bernilai tinggi.
Teknik-teknik yang sering digunakan dalam budidaya bonsai adalah pemangkasan ranting, pemangkasan akar, dan pengurungan akar dalam wadah dangkal.
Hampir semua pohon atau semak berbatang kayu yang bercabang dapat di train sebagai pohon bonsai. Namun, beberapa jenis lebih cocok untuk tumbuh sebagai bonsai daripada yang lain.
Beberapa jenis lebih populer karena alasan estetika (seperti memiliki dedaunan kecil atau kulit kayu yang tampak keriput), sementara yang lain populer karena mereka terkenal karena perawatannya yang murah dan tahan banting saat ditanam sebagai pohon bonsai.
Berikut adalah lima Jenis pohon yang dapat kamu jadikan pilihan untuk dibudidayakan menjadi tanaman bonsai yang bernilai.
Juniperus adalah genus besar lebih dari 50 pohon jenis konifera hijau dan semak belukar yang populer sebagai pohon bonsai. Semua spesies juniper dapat berhasil ditanam sebagai bonsai.
Juniper populer sebagai bonsai karena dua alasan utama. Pertama, dedaunan kecil cocok dengan estetika miniatur bonsai dan kedua, juniper adalah pohon kuat yang tahan terhadap pemangkasan agresif.
Pohon bonsai Juniper tidak tumbuh dengan baik ketika ditanam di dalam ruangan, dan sangat penting untuk ditanam di tanah yang kering.
Pohon pinus populer sebagai bonsai karena kuat dan dapat di train. Faktanya, pohon pinus dapat dibentuk menjadi hampir semua gaya bonsai yang dikenal.
Pohon pinus dicirikan oleh kulit kayu yang bersisik seiring bertambahnya usia.
Spesies yang sangat baik untuk bonsai termasuk Pinus thunbergii (pinus hitam Jepang), P. mugo (pinus gunung), P. sylvestris (pinus Skotlandia), dan P. parviflora (pinus putih Jepang).
Maple Jepang adalah pohon kayu keras yang terkenal dengan daun merah-merah anggur atau hijau yang berubah menjadi merah terang, oranye, atau kuning di musim gugur.
Kulit pohon maple muda Jepang biasanya berwarna hijau atau kemerahan, berubah menjadi abu-abu atau coklat keabu-abuan seiring bertambahnya usia.
Peringatan bagi para penggemar bonsai yang tidak memiliki banyak waktu untuk mendedikasikan diri pada seni bonsai harap untuk berpikir ulang jika ingin memilih pohon maple.
Karena maple Jepang membutuhkan banyak air, terutama selama musim tanam. Tergantung pada suhu, mereka mungkin memerlukan penyiraman setiap hari, bahkan mungkin beberapa kali sehari.
Pohon beringin yang berbentuk seperti payung membuatnya menjadi pilihan populer untuk bonsai. Akar permukaannya yang bengkok adalah keunikan memikat lainnya yang cocok untuk berbagai gaya bonsai.
Selain penampilannya, Ficus benjamina atau beringin adalah pohon yang kuat dan tahan banting sehingga cocok untuk ditraining sebagai bonsai.
Adaptasi dengan baik untuk tumbuh di dalam ruangan membuatnya sering ditanam sebagai tanaman hias yang tahan segala cuaca.
Kulit pohon Aras yang kasar dan kasar telah menjadikannya pilihan populer di kalangan penggemar bonsai.
Pohon aras adalah tumbuhan runjung hijau yang memiliki daun seperti jarum di sepanjang cabangnya, keunikannya memberikan keleluasaan untuk membentuk gaya bonsai yang sangat dramatis.
Selain unik dan mengesankan, pohon aras tidak ideal untuk pemula.
Pohon aras membutuhkan perawatan dan keahlian khusus untuk tumbuh dengan baik sebagai bonsai dan paling cocok untuk petani berpengalaman.
Ada empat spesies dari pohon aras yang sering ditanam sebagai bonsai: Aras Lebanon (Cedrus libania), Aras Siprus (Cedrus brevifolia), Aras Himalaya (Cedrus deodara), dan Atlas Aras (Cedrus atlantica).
Bagaimana? apakah kamu sudah menentukan pilihan jenis pohon bonsai mana yang cocok dan dapat kamu budidayakan?