Cara Membuat Bonsai Tanuki (Teknik Kayu Mati)

Sebagai seorang penghobi bonsai, kalian pasti telah banyak melihat bentuk ataupun gaya bonsai selama ini. Bahkan aku yakin kalian juga sering bereksperimen bentuk bentuk unik pada bonsai kalian bukan? Namun apakah kalian sudah mengetahui cara membuat bonsai tanuki?

Apa itu bonsai tanuki?

Bonsai tanuki adalah salah satu gaya bonsai yang mengusung konsep penggabungan dua pohon yang telah mati dan pohon yang masih hidup.

Tujuan dari konsep ini adalah menciptakan kesan besar dan tua dalam tempo yang singkat.

Asal Usul Pembuatan Bonsai Tanuki

Pada awalnya pembuatan bonsai ini terinspirasi dari mitologi di jepang yaitu seekor anjing atau rakun yang memiliki kekuatan sakti untuk berubah wujud serta membuat fantasi untuk membingungkan manusia sesuai keinginannya.

Ide dari mitologi ini kemudian diterapkan kepada bonsai, karena ide awal dari bonsai tanuki ini adalah membangkitkan pohon yang sudah mati agar tampak hidup.

Serta pembuatannya juga berdasarkan kepada fantasi si pembuat bonsai itu sendiri.

Lalu apa bedanya dengan gaya shari atau jin?

Seklias terlihat sama namun dasar yang membedakannya adalah elemen yang digunakan. Gaya sharia atau jin menggunakan elemen yang sama dari pohon yang hidup itu sendiri.

Sedangkan tanuki menggunakan elemen pohon lain yang digabungkan sehingga menjadi satu kesatuan.

Jenis Bonsai yang Dapat Digunakan Untuk Membuat Bonsai Tanuki

Tidak semua jenis pohon dapat dibuat dengan gaya tanuki. Umumnya pohon yang sering digunakan adalah jenis konifer seperti cemara ataupun cedar.

Jenis tanaman berdaun runcing kerap kali dijadikan bonsai bergaya tanuki. Karena kekuatan batang dan pertumbuhan yang sempurna.

Juniper adalah salah satu yang terbaik untuk dijadikan pohon bonsai dengan gaya tanuki ini.

Di Indonesia sendiri ada santigi, sancang, bugenvil,dan pohon delima yang sangat cocok untuk dibuat dan dikreasikan menggunakan ide tanuki style.

Cara Membuat Bonsai Tanuki

Berikut ini adalah cara membuat bonsai tanuki yang bisa kamu aplikasikan kepada bonsai kesayangan kamu.

• Persiapkan kayu mati, sebelum digunakan kamu harus merendam kayu mati tersebut kedalam air yang telah dicampur dengan pemutih selama 24 jam.
• Lalu jemur dibawah terik matahari hingga mengering selama beberapa hari.
• Gunakan alkohol untuk membuat warna kayu mati tersebut menjadi berwarna putih.
• Setelah itu kembali jemur kayu tersebut selama beberapa hari langsung dibawah sinar matahari selama beberapa hari.
• Persiapkan pohon hidup, kamu dapat memilih batang yang muda dimana batang ini belum tumbuh sempurna sehingga mudah untuk dibentuk.
• Persiapkan alat seperti kawat, gunting dan juga skrup yang nantinya akan digunakan untuk membentuk dan menyatukan kedua batang.
• Buat celah alur pada batang mati tersebut sebagai tempat meletakkan batang muda tadi.
• Gunakan ide dan kreatifitas untuk menentukan aluryang sesuai dengan imajinasi.
• Alangkah baiknya sebelum membuat alur kamu menggambar alur tersebut pada sebuah kertas. Sehingga tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.
• Lalu gabungkan pohon muda yang hidup mengikuti alur pada pohon mati yang telah kita buat.
• Untuk menempelkannya kamu dapat menggunakan kawat untuk mengikat kedua batang tersebut.
• Pada saat proses pengawatan lapisi kawat yang berada pada batang muda dengan sterofoam agar nantinya tidak membentuk bekas pada batang muda tersebut.

Tips Mengawetkan batang Mati

Salah satu yang sering menjadi kendala dalam pembuatan bonsai ini adalah kayu mati yang kita gunakan kerap kali menjadi rapuh .

Solusi yang bisa kita terapkan untuk mengawetkan batang mati adalah sebagai berikut.

• Bersihkan batang mati menggunakan sikat agar bersih dari kotoran dan lumut.
• Lalu oleskan cairan sulfur kepada batang mati secara merata menggunakan sikat gigi agar menjangkau setiap sela batang.
• Lakukan hal tersebut secara berkala selama 2 atau 3 bulan sekali.

Nah, itulah tadi Cara membuat Bonsai bergaya tanuki yang dapat kalian coba dirumah. Semoga bermanfaat ya !