Home Phone Custom
Home » Budidaya Tanaman Hias Dengan Teknik Yang Tepat (2022)

Budidaya Tanaman Hias Dengan Teknik Yang Tepat (2022)

Budidaya tanaman hias adalah kegiatan yang tentunya tak hanya menyenangkan, namun juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi orang yang tekun untuk melakoninya.

Tak jarang yang awalnya hanya merupakan hobi dapat berubah menjadi sumber penghasil pundi- pundi rupiah. Sebagai contoh bagi kamu yang hobi dan suka mengoleksi bunga, tidak ada salahnya untuk mencoba membudidayakannya sendiri.

Selain menghasilkan uang tanaman yang tumbuh dari budidaya sendiri tentu memberikan kepuasan tersendiri dibandingkan membeli bunga langsung jadi dalam pot.

Cara Budidaya Tanaman Hias untuk Pemula

Budidaya tanaman hias sendiri adalah proses mengembangkan tanaman hiasan mulai dari menanam bibit, hingga menghasilkan tumbuhan baru.

Karenanya, tahap yang paling utama dan krusial dalam mengembangkannya adalah dengan menanam menggunakan teknik budidaya tanaman hias yang tepat.

Walaupun kelihatannya seperti hobi, Manfaat dan tujuan dari pembudidayaan tanaman hias sendiri ternyata cukup banyak sehingga membuat rasa penasaran untuk dicoba.

Bagi kamu yang merasa pemula dan belum terbiasa tenang saja, karena ada beberapa jenis tanaman hias yang bisa dibudidayakan oleh pemula dan juga mudah untuk diterapkan.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan bagi kamu yang berminat melakukan budidaya adalah sebagai berikut.



Pilihlah Tanaman Hias yang Sesuai Kondisi Lingkunganmu

Sebelum memutuskan untuk membudidayakan tanaman tertentu, langkah utama yang wajib diperhatikan adalah memilih tanaman sesuai lingkungan yang kamu tempati.

Jika lingkungan tempat tinggal kamu berada di dataran tinggi, pilihlah tanaman yang cocok untuk daerah sejuk seperti budidaya tanaman hias mawar dan berbagai macam jenis anggrek.

Sebaliknya, apabila lingkungan sarat akan cahaya matahari yang sangat terik pilih jenis bunga yang suka dengan cahaya matahari berlebih seperti kaktus, euphorbia, dan bunga matahari.

Siapkan Lahan atau Media Tanam yang Digunakan

Budidaya Tanaman Hias

Setelah memilih jenis tanaman apa yang akan kamu budidayakan, selanjutnya siapkan lahan yang akan digunakan untuk menanamnya.

Pada jenis tanaman yang ingin langsung dijual, bisa menggunakan lahan dalam pot agar mempermudah kamu dalam proses panen nantinya.

Apabila kamu tetap ingin menggunakan tanah langsung untuk menanam, maka ketika tanamanmu laku maka kamu harus tetap memindahkannya ke dalam pot.

Langkah-langkah mempersiapkan tanah sebelum ditanami tumbuhan hias sesuai jenis media tanamnya adalah :

Media Tanam Berupa Lahan Langsung

Untuk media tanam berupa lahan langsung, persiapan lahannya cukup sederhana, yakni gemburkan tanah yang akan ditanami menggunakan cangkul atau alat lainnya. Selanjutnya berikan pupuk organik secukupnya.

Media Tanam Berupa Pot

Untuk media tanam pot, maka yang terpenting adalah disesuaikan ukuran pot dengan tanamannya. Jika jenis tanaman berukuran besar, maka kamu harus menggunakan pot yang berukuran besar pula.

Misalnya jika kamu membudidayakan tanaman hias bonsai maka kamu perlu pot berukuran besar untuk menunjang akarnya.

Cara mengolah tanah dalam media pot ini kamu dapat menggunakan campuran kerikil, pasir, pupuk, dan sekam. Pada bagian bawah pot lapisi dengan kerikil, lalu tumpuk dengan tanah yang sudah dicampur pasir, sekam, dan pupuk organik.

Sebaiknya gunakan perbandingan dari campuran tanah ini adalah 1:1 agar terjaga kadar keasamannya. Siram campuran tanah dalam pot sebelum mulai ditanami bunga.

Baca Juga : Tanaman Aroid, Saudara Talas Bogor Dengan Harga Jutaan

Gunakan Cara Budidaya Tanaman Hias Sesuai Jenis Bunga

Harus selalu kamu ingat ya, setiap bunga memiliki cara penanaman yang berbeda-beda. Secara keseluruhan, tanaman bisa dibudidayakan dengan dua cara, yakni menggunakan biji dan menggunakan batang atau setek.

Tanaman hias yang ditanam menggunakan biji contohnya adalah bunga matahari dan aglonema.

Sementara itu tanaman hias yang dikembangkan dengan cara setek adalah Jepun Jepang, kaktus, ataupun tanaman batangan lainnya.

Berikut adalah cara menanam bunga sesuai dengan jenis bunga dan bibit yang digunakan.

Cara Budidaya Tanaman Hias dengan Biji

Jika kamu menggunakan biji untuk membudidayakan tanaman hias maka kamu harus merendam terlebih dahulu biji dalam air sekitar 2 jam. Hal ini dilakukan agar merangsang pertumbuhan biji terebut sebelum ditanam pada media.

apabila sudah direndam, kamu bisa menaburkannya pada lahan yang sudah disiapkan. Perhatikan jarak antar benih yang akan ditabur agak jauh agar akarnya tidak kekurangan nutrisi.

Untuk biji yang berukuran sangat kecil, dalam satu lubang dapat dimasukkan 3 sampai 5 biji. Supaya lebih cepat berkembang, biji tanaman harus dimasukkan sedikit dalam tanah agar bagian tumbuh kembangnya mudah terangsang.

Selanjutnya biji yang sudah berkembang menjadi bibit, bisa langsung dipindah ke lahan tanah atau pot yang menjadi media tanam utama sesuai dengan kebutuhanmu. Bibit baru bisa dipindah setelah batangnya cukup kuat menunjang tanaman tanpa penyangga apapun.

Cara budidaya dengan biji ini lebih mudah dan berpotensi besar untuk menghasilkan tanaman baru yang sehat. Namun menanam menggunakan biji sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

Apabila memasuki musim hujan bibit yang ditanam bisa rusak dan juga apabila ada binatang liar juga dapat meningkatkan resiko kerusakan pada tanaman.

Cara Budidaya Tanaman Hias dengan Setek

Kita ambil contoh pada tanaman aglonema, langkah setek dapat dilakukan dengan memilih tanaman yang sudah berumur dan memiliki batang yang kuat. Perhatikan juga tanaman daun yang sudah di setek harus menyisakan 5 sampai 7 lembar daun.

Potong bagian pucuk tanaman menggunakan benda tajam seperti cutter atau pisau. Biarkan beberapa jam agar tanaman menyembuhkan luka akibat sayatan dan juga merangsang pertumbuhan akar.

Setelah dibiarkan selama beberapa jam, pucuk tanaman hias bisa langsung ditanam ke dalam pot kecil dan diletakkan di area yang tidak terkena sinar matahari yang terik.

Peluang tumbuhnya tanaman setek ini memang akan lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan bibit. Namun, apabila kamu memiliki kemampuan merawat tanaman yang baik, tanaman hias hasil setek bisa tumbuh segar.

Pindahkan Tanaman Pada Media Tanam Pemanen

Setelah biji yang ditanam berubah menjadi bibit kecil dengan batang yang mulai kokoh, lakukan pemindahan ke media tanam permanen yang digunakan. Baik media pot, ataupun langsung ke tanah di halaman rumah yang ingin ditanami.

Saat proses pemindahan, berikan pupuk agar tanaman dapat berkembang dan beradaptasi dengan media yang baru.

Lakukan Penyiraman dengan Benar

Dalam proses penyiraman kamu harus sangat memperhatikan intensitas air agar tanaman tersebut tidak mati karena kebanyakan air. kamu dapat menggunakan pot sebagai tolak ukur intensitas air.

Pastikan saat kamu menyiram, jumlah air yang digunakan memenuhi pot atau sedikit meluber. Tetapi ingat jangan dilakukan terlalu sering ya.. karena ini berpengaruh terhadap penyerapannya oleh akar tanaman.

Cara Merawat Tanaman Hias

Apabila kamu berhasil membuat bibit dengan baik, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan perawatan secara rutin dan efektif. Perawatan yang baik tidak hanya berfokus kepada kesehatan dan kesuburan tanaman tetapi kamu harus bisa menghasilkan bunga yang indah.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman di antaranya :

Lakukan Penyiraman Secara Teratur

Apakah menyiram tanaman harus setiap hari? jawabannya tidak, karena Intensitas atau banyaknya jumlah dan waktu menyiram juga harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang kamu pilih.

Pada tanaman yang berada dalam ruangan sebaiknya 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

Sementara tanaman yang dibudidayakan di lahan terbuka sedikit lebih tricky karena kamu harus melihat kondisi alam apa bila musim kemarau paling tidak sehari sekali tetapi apabila masuk musih penghujan maka harus dkurangi agar tidak membuat tamanan menjadi busuk akibat kebanyakan air.

Berikan Pupuk Secara Berkala

Sumber nutrisi untuk tanaman berasal dari pupuk organik ataupun buatan. Mulai dari nitrogen, fosfor, hingga kalium. Pemupukan bisa dilakukan secara teratur, tepatnya saat pergantian musim hujan.

Pada musim hujan, tanaman biasanya akan tumbuh lebih aktif dan cepat dibandingkan saat musim kemarau. Dengan demikian, pemupukan pada tanaman hias bisa dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun.

Berikan Pencahayaan yang Cukup

Pernah dengar fotosintesis? jika pernah tentunya kamu akan tahu bahwa dalam proses ini cahaya sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, pada tanaman yang dipelihara di ruangan, harus rutin di keluarkan paling tidak 2 kali dalam sebulan.

Jika dibiarkan terus berada dalam ruang tertutup, proses fotosintesis tidak akan berjalan lancar dan mengakibatkan tanaman mudah layu.

Menjaga Kelembaban Ruangan

Kelembaban ruangan nyatanya menjadi bagian penting dalam pemeliharaan tanaman hias. Tumbuhan yang berada di daerah yang kering, bisa berpeluang mengalami kekeringan dan mati. Apalagi pada jenis tanaman hias yang ada dalam ruangan.

Untuk menjaga kelembaban tanaman tidak cukup dengan cara menyiramnya saja. Menyusun bunga atau tanaman agak berdekatan membantu meningkatkan kelembaban udara.

Merapikan Tanaman

Tanaman yang rapi tidak hanya enak dilihat, namun bisa meningkatkan nilai jualnya.

Untuk menjaga kualitas tanaman dari segi tampilan bisa dengan cara memotong atau memetiknya. Daun yang layu dan menguning bisa dibuang agar tidak mengurangi kesegaran tanaman.

Sementara pada tanaman yang daunnya tumbuh dengan liar dan cepat, bisa dipangkas secara berkala untuk menjaga kerapiannya.

Jaga Kebersihan Tanaman

Selain merapikannya, tanaman juga harus dijaga kebersihannya terutama pada jenis tanaman yang ingin dijual.

Caranya dengan membersihkan bagian daun tanaman yang berdebu dengan lembut. Ranting tanaman yang terkena tanah saat musim hujan juga harus segera dibersihkan.

Teknik Budidaya Tanaman Hias yang Tepat

Jika ingin menanam tanaman hias, tentunya standar operasional atau tata cara menanam bonsai harus diikuti dengan tepat.

Standar operasional mempertimbangkan iklim lingkungan, media tanam, penyiapan benih, pemindahan benih, pemupukan dan irigasi.

Secara umum standar operasional tersebut merupakan teknik penanaman bonsai secara keseluruhan yang terdiri dari 6 langkah, yaitu:

Pemilihan bahan

Pemilihan media berkaitan dengan jenis tanah yang digunakan untuk penanaman budidaya tanaman hias. Media tanam umumnya meliputi dua jenis, yaitu penggunaan pot dan penggunaan tanah kosong.

Tanah yang menggunakan tanah sedang atau tanah gundul harus diolah terlebih dahulu.

Untuk melakukan ini, mengolah tanah dan menyuburkannya. Khusus untuk substrat, dimungkinkan untuk menambahkan cangkang dan kerikil ke media tanah.

Pembibitan

Pembibitan membutuhkan ketelitian yang baik. Benih yang dipilih harus berkualitas sangat baik untuk memperlancar pertumbuhan tanaman. Jadi, jika benih untuk budidaya dibeli dari toko, pastikan toko tersebut memiliki reputasi dan terkenal kualitasnya.

Pemilihan benih juga berkaitan dengan kesesuaiannya dengan lingkungan. Pastikan benih bunga yang dipilih sesuai dengan kondisi lingkungan.

Penaburan Penyemaian dilakukan dengan cara menebar benih pada tanah yang telah disediakan. Bibit juga perlu memperhatikan jarak tanam dan kuantitas.

Untuk benih yang relatif kecil, 2-3 benih dapat disebar di suatu daerah.

Sedangkan celahnya disesuaikan dengan ukuran pabrik. Semakin besar tanaman hias yang perlu ditanam, semakin besar jarak antar biji.

Penanaman

Penanaman dimulai dengan pemindahan benih ke dalam media utama. Pastikan benih yang ditransplantasikan cukup kuat untuk menopang batangnya sendiri. Menanam bunga harus memiliki kedalaman yang cukup.

Selain itu, setelah tanam, tanaman harus segera diairi dengan air yang cukup.

Oleh karena itu, proses pertumbuhan tanaman ini paling baik dilakukan pada pagi hari saat tanaman mulai melakukan proses fotosintesis dengan sinar matahari.

Perawatan

Teknik perawatan tanaman harus dilakukan secara teratur agar tanaman tetap segar dalam waktu lama. Perawatan dibagi menjadi 3 langkah penting, yaitu:

  • Penyiraman, sekali sehari untuk tanaman di luar ruangan. Sedangkan tanaman indoor bisa disiram mulai 3 hari sampai 1 kali/minggu.
    Weeding, yaitu pemangkasan gulma di sekitar bunga hias. Misalnya rumput atau tumbuhan parasit lainnya.
  • Pengendalian hama, khususnya mencegah hama menempel pada tanaman dengan menggunakan pestisida organik. Namun pestisida ini tidak boleh diaplikasikan terlalu sering agar tidak merusak nutrisi tanaman.
  • Panen dan pasca panen, proses pemanenan merupakan hasil akhir dari usaha tanaman hias, yaitu penyiapan tanaman untuk penyimpanan dan pemasaran. Sedangkan pasca panen adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyimpanan dan pemasaran hasil tanaman.

Pemanenan terkait dengan pelestarian dan pemasaran hasil panen agar sampai ke konsumen dengan aman, dan banyak orang yang tertarik untuk membelinya.
Proses pemanenan dan pasca panen bunga hias dapat digolongkan menjadi 3 jenis menurut peruntukannya, yaitu:

  • Bunga potong, yaitu bunga yang dapat dijual potong-potong untuk hiasan. Contohnya adalah bunga mawar.
  • Tanaman hias pot, yaitu tanaman yang dijual dengan pot oleh pembeli untuk dirawat atau ditanam kembali.
  • Tanaman hias adalah tanaman yang dijual karena keindahannya dan penataannya yang teratur tempat tumbuhnya. Contohnya adalah tanaman yang tumbuh di taman tanpa pot.

Proses Produksi Tanaman Hias yang Harus Dipahami

Proses produksi Tanaman Hias mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan dalam produksi bonsai, mulai dari penanaman hingga penempatan di pasar.

Dalam produksi Tanaman Hias, beberapa modal harus diatur agar prosesnya berjalan lancar, yaitu:

  • Lahan yang cukup.
  • Benih hias atau benih untuk ditanam.
  • Pupuk organik.
  • Pestisida.
  • Pot.

Sebagian dari modal ini sangat mempengaruhi kelancaran proses produksi. Semakin baik modal yang disiapkan, semakin besar outputnya. Sedangkan proses produksi bonsai secara umum meliputi :

  • Permodalan persiapan.
  • Pemilihan benih berkualitas.
  • Budidaya tanah.
  • Tabur.
  • Relokasi pabrik.
  • Penanganan.
  • Panen.
  • Pemasaran.
  • Kemasan.

Teknik pengemasan Tanaman Hias

Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pemasaran langsung produk bonsai. Pertanyaan ini sering ditanyakan dalam mata pelajaran kewirausahaan, terutama pada tingkat menengah. Sayangnya, masih banyak orang yang bingung dalam memasarkan produk bonsai.

Sebenarnya, proses pemasaran langsung bonsai hanya terdiri dari dua hal.

Pertama-tama, teknik pengemasan untuk merayu konsumen. Kedua cara menjual langsung ke konsumen.

Volume penjualan ini sangat dipengaruhi oleh teknik pengemasan, sehingga untuk memahami proses pemasarannya harus dimulai dari teknik pengemasan terlebih dahulu.

Pengemasan bonsai dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

Teknik pengemasan bonsai jarak pendek

Teknik pengemasan bonsai jarak pendek adalah cara pengemasan bunga bonsai untuk dikirimkan kepada pembeli dari jarak dekat. Meski jaraknya dekat, kualitas pabrik harus tetap terjaga agar saat sampai ke tangan konsumen selalu segar.

Langkah-langkah mengemas bibit:

  • Ambil bunga untuk dijual untuk rooting.
  • Tutupi akar dengan plastik berlubang.
  • Batangnya dapat ditutupi dengan daun pisang yang disusun melingkar atau mengelilingi batang. tanaman untuk mempertahankan kelembaban.
  • Bunganya dikemas dalam plastik berlubang.
  • pohon siap diberikan kepada pelanggan untuk dibeli.
  • Teknik rekonsiliasi ini dapat diterapkan pada transaksi jual beli yang memungkinkan penjual dan pembeli bertemu muka.

Cara ini biasanya diterapkan pada pembeli yang sudah memiliki pot dan tidak ingin membelinya kembali dari toko bunga.

Jika pembeli membeli pot pada saat yang sama dengan pot yang dijual, pengemasannya jauh lebih mudah. Cukup pindahkan tanaman ke pot yang dibeli berisi tanah, lalu bungkus dengan plastik dan berikan kepada pembeli.

Pengemasan jarak jauh

Teknik pengemasan ini berlaku untuk tanaman hias yang akan diangkut jarak jauh atau lebih dari sehari. Teknik ini sangat perlu dipahami oleh para florist, terutama yang merambah dunia online.

Jika pengemasan tidak dilakukan secara optimal, kemungkinan bunga layu sangat tinggi.

Berikut ini adalah teknik pengemasan yang berlaku untuk tanaman hias yang akan diangkut jarak jauh.

  • Bungkus akar pohon dengan plastik dengan sedikit tanah di dalamnya.
  • Gunakan plastik berlubang untuk menciptakan ruang bernapas bagi akar.
  • Melapisi tanaman dengan pengawet hidroksikuinolin sitrat dan sukrosa.
  • Tutup bagian atas dan bawah tanaman dengan bahan lembut untuk mencegah getaran.
  • Gunakan jasa kurir ekspres untuk mempersingkat waktu pengiriman.
  • Pastikan gerobak pengangkut yang digunakan dilengkapi dengan pengatur suhu agar tanaman tidak layu atau berjamur.

Teknik Pengemasan Tanaman Hias dalam Bentuk Suvenir

Seiring perkembangannya, kini tanaman hias mulai banyak dimanfaatkan orang sebagai cinderamata karena keindahannya yang tentunya banyak disukai orang.

Akan tetapi tidak semua jenis tanaman bisa dijadikan suvenir dan dikemas dengan cantik.

Beberapa tanaman yang banyak digunakan sebagai suvenir antara lain kaktus, soka, melati, dan beberapa jenis aglonema.

Teknik pengemasan ini sebenarnya bebas sesuai dengan kreatifitas penjual. Hanya saja di dalamnya harus memperhatikan prinsip kesegaran, kesehatan, dan keindahan bunga.

Beberapa jenis benda pelengkap untuk tanaman hias sebagai suvenir adalah :

  • Plastik mika yang sudah dihias pita.
  • Pot keramik dengan desain menarik.
  • Keranjang yang terbuat dari bahan rotan.
  • Pot tanah liat dengan bentuk unik.

Khusus untuk pengemasan menggunakan plastik mika, maka bahan ini harus dibentuk dahulu menjadi tabung. Lalu itu bagian atas mika bisa di lem dan alasnya diberi dengan styrofoam.

Gunakan pita dan tali pengait di bagian atas suvenir untuk mempemudah membawanya.

Nah, apakah sekarang kamu sudah lebih memahami bagaimana cara membudidayakan tanaman hias dan siap untuk membudidayakan tanaman hias?

Newsletter Updates

Enter your email address below to subscribe to our newsletter

error: Boleh dibaca jangan di jiplak ya :)