Bonsai Store and Training Service
Bonsai Waru – Pohon waru merupakan tumbuhan yang berada didaerah tropis yang biasanya dapat kita temukan didaerah tidak berawa atau didekat pesisir.
Pohon yang ternyata memiliki banyak kegunaan medis ini juga banyak dikembangkan sebagai tanaman hias terutama bonsai.
Namun, banyak dari pecinta bonsai khususnya pemula masih bingung bagaimana cara mengkerdilkan bagian daun pohon yang memiliki nama latin Hibiscus tiliaceus ini.
Berikut adalah tips dan trik bagaimana cara mengkerdilkan daun pada tanaman bonsai waru.
Memindahkan pot secara berkala, dari ukuran yang besar menuju kepada pot yang berukuran medium, selanjutnya ke pot yang berukuran kecil.
Hal ini berkaitan dengan nutrisi atau zat hara yang dibutuhkan. Semakin kecil pot maka akan semakin terbatas zat hara yang akan diserap oleh pohon.
Secara alami daun pohon waru akan menyusut untuk menyesuaikan jumlah makanan yang ada.
Melakukan pemangkasan secara berkala atau pruning apakah akan membuat daun menjadi kecil? Jawabannya tidak.
Sebenarnya bukan proses tersebut yang membuat daun menjadi kecil.
Melainkan dengan adanya proses tersebut maka akan muncul ranting baru sehingga ranting akan menjadi banyak.
Nah, pada saat ranting telah berkembang menjadi banyak maka daun yang tumbuh akan menjadi kecil.
Jadi tanpa proses pruning pun sebenarnya saat ranting berkembang secara alami daun akan tumbuh secara alami pula.
Banyak pecinta bonsai terutama pemula melakukan pengkerdilan daun bersamaan dengan pemrograman batang bonsai itu sendiri.
Hal ini jelas keliru, karena saat mengejar ukuran ranting dan batang akan lebih baik jika berfokus kepada pertumbuhan batang atau ranting itu sendiri.
Karena jika memaksakan melakukan pengkerdilan daun juga maka akan mengganggu pertumbuhan ranting dan batang itu sendiri.
Jika kamu menyimak tips diatas, kamu juga akan mendapati bahwa pemindahan pohon menjadi fokus utama, untuk membatasi nutrisi.
Seringkali kita menanam bonsai langsung pada sebuah medium tanpa memikirkan posisi akar, padahal akar adalah bagian terpenting dalam tumbuh kembang sebuah pohon termasuk daun itu sendiri.
Untuk itu dari awal penanaman bonsai waru, kamu harus melakukan program rootball, karena dengan adanya program ini akan membuat akar memiliki area sendiri untuk mencari sumber makanan.
Jadi ketika pindah pot, tumbuhan akan tetap segar dan tidak layu.
Pohon waru memiliki banyak sekali jenis sesuai dengan ciri dan karakteristiknya baik dari segi perbedaan batang, buah, ataupun corak daunnya.
Tanaman waru ini memiliki ciri daun yang berbentuk lonjong telur, namun sekilas kita dapat melihat jika daunnya memiliki bentuk seperti hati.
Permukaan daun juga terasa kasar. Waru Taiwan akan sulit dibedakan dengan watu india, akan tetapi jika diperhatikan daun waru india akan terlihat lebih kecil.
Pecinta bonsai di Indonesia tentunya sudah sangat mengenal jenis waru india ini. Karena jenis waru ini sudah sangat populer dan banyak dibudidayakan oleh pecinta bonsai.
Bentuknya tidak berbeda dengan bonsai Taiwan, hanya ukuran daun saja yang membedakannya.
Jenis ini juga banyak dijadikan bonsai waru merah, selain keunikan pada batangnya, warna merah yang mencolok pada daun membuat jenis ini menjadi salah satu yang diburu oleh pecinta bonsai.
Baca juga : cara menanam bonsai serut tanpa akar
Pohon waru lokal hampir mirip dengan seperti waru laut, letak perbedaannya pada bagian daun waru lokal akan terasa lebih halus serta tulang daun yang tidak menonjol.
Jenis waru yang satu ini ini banyak dicari oleh para pecinta bonsai karena kelangkaannya dan memiliki keunggulan corak daun yang unik.
Nama ilmiah waru wayang adalah talipariti tiliaceum var. populneus.
Ciri khas dari daun waru Janis wayang ini adalah memiliki warna daun yang hijau muda, biasanya dari hijau muda sampai hijau muda dengan urat yang unik pada daunnya yang terlihat seperti pola wayang sehingga daun waru ini disebut waru wayang.
Sekarang kamu sudah pahamkan bagaimana cara mengkerdilkan daun bonsai waru serta mengenal lebih jauh tentang tanaman waru itu sendiri?
Semoga bermanfaat ya.