Bonsai Store and Training Service
Para petani bonsai professional maupun pecinta bonsai Indonesia khususnya pecinta bonsai Bali pastinya tidak asing lagi dengan berbagai jenis pupuk organik.
Namun bagi pemula tentunya sedikit informasi yang telah didapat tentang pupuk organik ini.
Pupuk organik merupakan pupuk yang terbentuk dari materi makhluk hidup, seperti pembusukan dan sisa dari tanaman, hewan, bahkan manusia.
Perbedaan mendasar pupuk organik dan pupuk kimia adalah pada pupuk organik memiliki kandungan organik lebih banyak daripada unsur haranya.
Sementara pupuk kimia tentunya memiliki kandungan hara yang lebih tinggi dikarenakan adanya percampuran senyawa kimiawi yang dapat meningkatkan unsur hara.
Unsur hara sendiri adalah elemen-elemen yang dibutuhkan oleh tanaman untuk membentuk jaringan tubuh dan juga pertumbuhan pada tanaman.
Walaupun pupuk organik memiliki unsur hara yang rendah dibandingkan pupuk kimia, pada dasarnya pupuk organik dapat memancing unsur hara secara alami yang memang telah terkandung dalam tanah.
Jika kamu mencari informasi tentang pupuk kimia maka akan muncul pertanyaan umum yaitu “mengapa penggunaan pupuk kimia dapat memicu pemanasan global?”
Hal ini dikarenakan pupuk kimia memiliki kandungan nitrogen yang tinggi.
Nitrogen memang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman namun tidak semua kandungan nitrogen pada pupuk mampu diserap oleh tanaman.
Sehingga zat nitrogen yang tidak terpakai akan diuraikan oleh mikroorganisme atau bahkan bercampur dengan air sehingga membentuk gas dinitrogen oksida atau N2O.
Gas inilah yang akan ikut memanaskan atmosfer dan menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
Bahkan gas dinitrogen oksida ratusan kali lipat lebih kuat dibandingkan karbon dioksida dalam proses pemanasan atmosfer.
Dari informasi tadi, kamu pasti jadi ragu untuk menggunakan pupuk kimia kan? Tenang saja pupuk kimia dapat tetap digunakan namun sebagai pupuk tambahan, bukan pupuk utama.
Jika kamu siap beralih menggunakan pupuk organik sebagai pupuk utama kamu untuk menanam tanaman bonsaimu, berikut adalah 5 Jenis Pupuk Organik yang Sering di Gunakan Petani Bonsai.
Pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan, yang mana biasanya berasal dari hasil sisa panen.
Jenis pupuk hijau terbaik adalah yang berasal dari tanaman kacang-kacangan.
Karena jenis tanaman ini memiliki zat nitrogen yang lebih tinggi dari jenis tanaman lain.
Selain itu juga jenis kacang-kacangan akan lebih cepat terurai sehingga akan menghasilkan zat hara lebih cepat dan dapat meningkatkan kualitas media tanam bonsai dalam waktu yang relatif cepat.
Jenis pupuk ini sangat populer dikarenakan harganya yang terjangakau bagi petani di Indonesia. Pupuk ini berasal dari kotoran hewan ternak baik itu kerbau, kambing, sapi, atau bahkan ayam.
Selain itu juga pupuk kendang juga sangat efektif karena selain memiliki kandungan nitrogen, juga memiliki kandunga seperti magnesium, sulfur, kalsium, besi, dan juga tembaga.
Dimana senyawa ini sangat penting dalam memacu pertumbuhan berbagai jenis taman termasuk tanaman hias dan juga bonsai.
Ada perdebatan yang unik tentang pupuk hayati, dimana sebagian orang menganggap jenis pupuk ini adalah pupuk non organik.
Karena memang dari unsur pembentukannya sendiri tidak termasuk golongan organik, yang mana proses pembuatannya menggunakan rekayasa mikrobiologis.
Baca juga : Trik Ampuh Membasmi Kutu Putih Pada tanaman Hias
Namun karena makhluk mikrobiologis seperti bakteri, fungi, dan protozoa adalah makluk hidup maka bagi sebagian orang jenis pupuk ini adalah pupuk organik.
Keunggulan pupuk ini adalah dapat memperbaiki struktur tanah dan juga memproduksi nutrisi yang baik untuk tanaman.
Dan yang paling penting pupuk ini dapat meminimalisir pertumbuhan parasit yang berpotensi mengganggu tanaman dan bonsai kesayangan kamu.
Kamu pernah melihat Jerami, atau sabut kelapa yang tidak terpakai?
Kedua bahan diatas termasuk dalam golongan pupuk serasah karena mempunyai senyawa karbon dan berasal dari limbah organik tumbuhan yang sudah tidak terpakai lagi.
Kamu dapat menggunakan jenis pupuk ini sebagi penutup tanah yang mana dapat menyuburkan tanah serta dapat menjaga kadar kelembaban tanah yang mana hal ini sangat baik ketika tanamanmu terkena air hujan secara terus menerus.
Nama pupuk ini terkesan asing di telinga pecinta tanaman bonsai tanah air, namun pada dasarnya jenis pupuk ini berasal dari kotoran kelelawar yang telah lama mengendap didalam gua.
Percampuran kotoran kelelawar, tanah, dan juga bakteri pengurai akan memecah partikel kimia alami sehingga baik untuk kesuburan tanah dan juga sebagai penyuplai nutrisi.
Pupuk ini dapat menjadi alternatif bagi kamu yang tinggal di daerah perbukitan, yang mana terdapat banyak sarang kelelawar.
Gimana.. banyak sekali kan’ jenis pupuk organik dan alami yang dapat menyuburkan tanaman hias atau bonsai kamu?
Dengan menggunakan pupuk alami sebagai pupuk utamamu selain dapat menyuburkan tanaman, kamu juga bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga bumi dari pemanasan global.